DESAIN KOMUNIKASI VISUAL ???
DKV atau desain komunikasi visual, kata yang sering terdengar di kalangan masyarakat awam, tapi
kebanyakan dari mereka belum tahu apa itu desain komunikasi visual dan
kebanyakan dari mereka menganggap desainer komunikasi visual ini adalah tukang
print, tukang sablon, tukang buat baliho atau reklame yang menerima jasa desain
satu jam jadi dan print. Mereka sering menganggap remeh seorang desainer.
Padahal jika prospek kerja dan ruang lingkup desain komunikasi visual tidak hanya
itu saja. Desain Komunikasi Visual identik dengan iklan memang tidak
salah tentang pernyataan ini. Namun hal ini juga tidak benar sepenuhnya karena
iklan hanya salah satu sarana (media) yang dihasilkan oleh Desain Komuikasi
Visual.
Oke,, di
artikel saya saya kali ini akan menjelaskan tentang Desain Komunikasi Visual
(DKV). Monggo di baca!!!
PENGERTIAN
DKV
Desain diambil dari kata “designo” (Itali)
yang artinya gambar. Sedang dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa
Latin (designare) yang artinya merencanakan atau merancang. Dalam dunia seni
rupa istilah desain dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa ide.
Komunikasi berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator (
penyampai pesan ) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu media dengan
maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris communication
yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang berarti “sama” ( dalam Bahasa
Inggris:common ). Kemudian komunikasi kemudian dianggap sebagai proses
menciptakan suatau kesamaan ( commonness ) atau suatau kesatuan pemikiran
antara pengirim ( komunikator ) dan penerima ( komunikan).
Visual bermakna segala sesuatu yang dapat
dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Berasal dari kata
Latin videre yang artinya melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa
Inggris visual.
Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni
menyampaikan pesan ( arts of commmunication ) dengan menggunakan bahasa rupa (
visual language ) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan
menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai
dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai berbentuk
grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf dan sebagainya, yang disusun
berdasarkan kaidah bahasa visual yang khas berdasar ilmu tata rupa. Isi pesan
diungkapkan secara kreatif dan komunikatif serta mengandung solusi untuk
permasalahan yang hendak disampaikan (baik sosial maupun komersial ataupun
berupa informasi, identifikasi maupun persuasi).
Sebagai
suatu profesi, Desain Komunikasi Visual baru berkembang sekitar tahun 1950-an. Sebelum itu, jika
seseorang hendak menyampaikan atau mempromosikan sesuatu secara visual, maka ia
harus menggunakan jasa dari bermacam-macam “seniman spesialis”.
Spesialis-spesialis ini antara lain adalah visualizers (seniman visualisasi);
typographers (penata huruf), yang merencanakan dan mengerjakan teks secara
detil dan memberi instruksi kepada percetakan; illustrators, yang memproduksi
diagram dan sketsa dan lain-lain.
Dalam
perkembangannya, desain komunikasi visual telah melengkapi pekerjaan dari agen
periklanan dan tidak hanya mencakup periklanan, tetapi juga desain majalah dan
surat kabar yang menampilkan iklan tersebut.Desainer komunikasi visual telah
menjadi bagian dari kelompok dalam industri komunikasi – dunia periklanan,
penerbitan majalah dan surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat (public
relations).
Desain
Komunikasi Visual baru populer di Indonesia pada tahun 1980-an yang dikenalkan
oleh desainer grafis asal Belanda bernama Gert Dumbar. Karena menurutnya
desain grafis tidak hanya mengurusi cetak-mencetak saja. Namun juga mengurusi
moving image, audio visual, display dan pameran. Sehingga istilah desain grafis
tidaklah cukup menampung perkembangan yang kian luas. Maka dimunculkan istilah
desain komunikasi visual seperti yang kita kenal sekarang ini.
Adapun
Fungsi Desain Komunikasi Visual yaitu:
1. sarana identifikasi
2. sarana informasi dan instruksi
3. sebagai sarana presentasi dan
promosi
Tujuan
dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah
untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara
visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat; contohnya poster. Penggunaan
gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna dan
mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang
digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual
suatu produk atau jasa.
Ada 3 hal
yang harus diperhatikan jika anda ingin menjadi desainer komunikasi visual yang
baik:
- Elemen – elemen DKV
- Unsur-Unsur DKV
- Prinsip- prinsip DKV
Dalam Buku Pengantar Metode
Penelitian Budaya Rupa, Agus Sachari menjelaskan Desain Komunikasi
Visual adalah Profesi yang mengkaji dan mempelajari desain dengan berbagai
pendekatan baik hal yang menyangkut komunikasi, media, citra tanda maupun
nilai.
Desain komunikasi Visual juga mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi multimedia dan teknik persuasi pada masyarakat.
Desain komunikasi Visual juga mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi multimedia dan teknik persuasi pada masyarakat.
Ruang lingkup Desain Komunikasi
Visual Meliputi:
- Advertising (periklanan)
- Animasi
- Desain identitas Usaha (corporate identity)
- Desain Marka lingkungan
- Multimedia
- Desain Grafis Industri (promosi)
- Desain Grafis Media (buku, surat kabar, majalah, dll
- Cergam (komik, karikatur, Poster)
- Fotografi, tipografi dan ilustrasi
Sumber:
https://designideasdkv1.wordpress.com/apa-itu-desain-komunikasi-visual/
0 komentar:
Posting Komentar